Loceng di tepi lorong



Tiupan angin menderu
Menghunjam lurus pandangan simpati
Menimbang-nimbang sela tadarus
Dari sanggar sangka
Yang tiada harakat
Bebas dari orbit sensasi
Yang kian menyesak langit bebas

Terkial-kial mencekau loceng
Di tepi lorong keramat
Menyungkup ragu dalam selubung
Tanpa tajwid membelit rukun
Yang ada hanya beduk kempis tertidur
Diulit pawana yang mengendur

Setelah loceng berbunyi
Berkumurlah segala
Terhambur apa yang dikunyah sekian lama
Selagi sayang membara
Selama itu malaikat setia


**********
swakarya: Rash Rozhams